PIDATOBAHASA SUNDA TENTANG QURBAN Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Yang terhormat Bapak/Ibu. juga para tamu undangan (teman-teman) sekalian. Pertama - tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena pada kesempatan yang berbahagia ini kita masih diberi kesempatan untuk bisa hadir ditempat ini dalam keadaan
Bismillah, Alhamdulillah, wash-sholaatu was-salaamu ala Rasulillah, wa ba’du. Diantara salah satu tema ceramah yang populer adalah ceramah tentang niat karena Allah. Pada artikel kali ini penulis akan menyajikan salah satu contoh ceramah singkat tentang niat karena Allah yang sangat cocok dibawakan pada acara-acara formal, semi-formal, maupun non-formal. Berikut ini adalah naskah contoh ceramah tentang niat karena Allah mulai dari salam, muqoddimah, shalawat, pembukaan, isi ceramah tentang niat kerena Allah, kesimpulan, hingga penutup اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَبَعْدُ Alhamdulillahirabbil aalamiin, wash-sholaatu was-salaamu ala asyrafil-anbiyaa-i wal-mursaliin, sayyidinaa wa nabiyyinaa Muhammadin wa alaa aalihi wa shahbihi ajma’iin. Wa ba’du. Para hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kita kepada Allah subhanahu wata'ala yang mana Allah telah memberikan kepada kita kenikmatan berupa sehat dan sempat sehingga kita bisa berkumpul di majelis yang semoga dimuliakan oleh Allah ini. Yang kedua, semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada uswah kita Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam, beserta keluarganya, para sahabatnya, serta para pengikutnya hingga akhir zaman. Hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, pada kesempatan kali ini, perkenankanlah saya selaku penceramah untuk membawakan ceramah tentang niat karena Allah. Sebelum kita memasuki ceramah tentang niat karena Allah, ada baiknya penceramah wasiatkan kepada diri penceramah sendiri dan kepada hadirin yang hadir pada pertemuan kali ini untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah subhanahu wata'ala. Di dalam Al-Quran Allah 'azza wajalla berfirman يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim. [QS. Ali Imran ayat 102] Hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, sebenarnya apakah definisi dari niat itu sendiri? Niat itu secara bahasa berarti menyengaja atau bermaksud. Jadi apabila ada seseorang mengerjakan suatu perbuatan dengan maksud tertentu, maka maksud yang terbetik di dalam hati itulah yang disebut dengan niat. Niat itu terletak di dalam hati. Maka meskipun kita sudah melafalkan ucapan niat tetapi apa yang kita ucapkan bersebrangan dengan maksud yang terbetik di dalam hati maka yang menjadi tolak ukurnya adalah maksud atau niat yang ada di dalam hati, bukan niat yang diucapkan. Hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, mengapa niat itu begitu penting dalam mengerjakan suatu perbuatan? Di dalam hadits, Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى Sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan. [HR. Bukhari Muslim] Pada hadits yang barusan penceramah sebutkan, ternyata niat itu memiliki hubungan yang erat dengan perbuatan. Maksudnya adalah setiap niat itu memiliki fungsi atau pengaruh terhadap perbuatan yang kita kerjakan. Sebagai contoh, kita melakukan shalat dengan niat agar dilihat oleh orang lain. Maka shalat yang barusan kita kerjakan, meskipun shalat itu adalah hal yang baik, namun Allah subhanahu wata'ala tidak menerima shalat kita. Mengapa demikian? Karena shalat yang kita kerjakan tidak niat karena Allah, dan Allah tidak akan menerima amal atau perbuatan yang dilakukan dengan niat bukan karena Allah. Selain itu, apa yang kita peroleh dari perbuatan atau amalan yang kita lakukan juga tergantung dari niatnya. Misalkan ketika kita melakukan rutinitas sederhana seperti makan dan minum, namun apabila kita niatkan karena Allah maka kita akan memperoleh pahala dari rutinitas yang kita kerjakan. Sebaliknya apabila kita makan dan minum hanya untuk mendapatkan kenyang dan menghilangkan dahaga maka hanya akan mendapatkan rasa kenyang dan hilang dahaga. Maka dari sini dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya aktivitas apapun yang kita lakukan baik itu aktivitas ibadah ataupun aktivitas rutin yang bukan ibadah akan berbuah pahala apabila kita niatkan karena Allah. Hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, sebagaimana yang telah penceramah sampaikan pada awal ceramah, bahwa penceramah akan membawakan ceramah tentang niat karena Allah. Setelah kita mengetahui tentang eratnya kaitan antara niat dan perbuatan dan pentingnya berniat dalam melakukan suatu perbuatan, maka pada kali ini akan kita bahas apa yang dimaksud niat karena Allah? Istilah lain dari niat karena Allah adalah ikhlas. Definisi dari ikhlas itu sendiri adalah memurnikan tujuan, maksud, dan niat kita dalam beribadah hanya untuk Allah. Artinya murni disini adalah niat dan tujuan kita tidak tercampur dengan tujuan kepada selain Allah. Sebagai contoh, kita membaca Al-Quran dengan tujuan mendapatkan ridho dari Allah dan juga ridho manusia. Maka hal tersebut belum dikatakan ikhlas niat karena Allah. Mengapa? Karena meskipun dia mengharapkan ridho dari Allah tetapi masih tercampur dengan harapan ridho dari manusia. Lalu seperti apakah yang dimaksud dengan ikhlas niat karena Allah? Tentu yang dimaksud dengan ikhlas niat karena Allah adalah kita mengerjakan ibadah semata-mata hanya mengharapkan ridho dari Allah tanpa mengharpkan apapun dari makhluk. Jadi, apabila kita melakukan ibadah semisal shalat ataupun yang lainnya maka niat dan tujuan kita adalah ridho dari Allah semata. Hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, pada ceramah tentang niat karena Allah ini, penceramah ingin menyampaikan bahwa niat karena Allah bukanlah perkara yang dikerjakan tanpa alasan. Di dalam Al-Quran, Allah subhanahu wata’ala tidaklah memerintahkan kita kecuali untuk ikhlas niat karena Allah di dalam menjalankan ibadah. Allah ta’ala berfirman وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif istikamah, melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus benar. [QS. Al-Bayyinah ayat 5] Dari ayat ini dapat kita petik suatu pelajaran bahwa wajib hukumnya bagi kita untuk meniatkan segala ibadah kita hanya karena Allah semata. Ada alasan logis mengapa Allah subhanahu wata'ala memerintahkan kepada kita untuk senantiasa niat karena Allah. Pertama, yang menciptakan kita semua adalah Allah subhanahu wata'ala. Maka sungguh tidak layak apabila ibadah yang kita lakukan kita tujukan kepada selain Allah. Bagaimana mungkin makhluk yang hanyalah ciptaan dijadikan tujuan di dalam ibadah? Sementara dia juga hanyalah ciptaan Allah. Maka yang layak menjadi tujuan kita di dalam beribadah hanyalah Allah semata. Yang kedua, yang memberikan nikmat kepada kita semua adalah Allah subhanahu wata'ala. Logikanya orang yang diberikan nikmat seharusnya bersyukur kepada yang memberikan nikmat, dan ibadah itu adalah dalam rangka bersyukur kepada Allah sang Maha pemberi nikmat. Oleh karena itu jika ibadah yang kita lakukan bukan niat karena Allah artinya kita telah salah tujuan dalam mensyukuri nikmat yang telah diberikan. Yang ketiga, karena hanya Allah lah yang menciptakan segalanya, dan hanya Allah lah yang merajai di hari kiamat, maka hanya Allah pula yang mampu membalas ibadah kita di akhirat. Maka sungguh rugi bila ibadah yang kita lakukan tidak dilakukan dengan niat karena Allah. Karena jika ibadah yang kita lakukan itu tujuannya adalah balasan dari makhluk maka mereka juga tidak bisa memberikan balasan apapun di akhirat kelak. Tentunya masih banyak lagi alasan mengapa kita harus niat karena Allah dalam melaksanakan ibadah. Hadirin yang semoga dirahmati oleh Allah, selain ceramah tentang niat karena Allah yang barusan penceramah sampaikan, maka sebagai penutup penceramah sedikit sisipkan kebalikan dari niat karena Allah, yaitu niat karena selain Allah. Apabila niat karena Allah disebut dengan ikhlas, maka niat karena selain Allah itu disebut dengan riya’ dan sum’ah. Riya’ adalah ketika kita melakukan suatu perbuatan ibadah namun dalam rangka agar dilihat oleh orang lain. Sedangkan sum’ah adalah ketika kita melakukan ibadah namun tujuannya adalah agar didengar oleh orang lain. Allah sangat benci dengan orang yang riya’ atau sum’ah dalam ibadah. Sampai-sampai disebutkan di dalam Al-Quran bahwa orang-orang yang celaka adalah orang yang riya’ dalam ibadahnya. Allah ta’ala berfirman فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ ٤ الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ ٥ الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ ٦ وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ Celakalah orang-orang yang melaksanakan salat yaitu yang lalai terhadap salatnya, yang berbuat riya, dan enggan memberi bantuan. [QS. Al-Ma’un ayat 4-7] Demikianlah hadirin, ceramah tentang niat karena Allah yang bisa penceramah sampaikan, semoga ceramah singkat tentang niat ini dapat membuat kita ingat kembali betapa pentingnya menghadirkan niat karena Allah di dalam setiap amal perbuatan kita. Kurang lebihnya penceramah mohon maaf, atas perhatiannya penceramah ucapkan terimakasih. Akhirul kalam . . . وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
| Ωրупр ጺοցοдωз у | Интኃ бидряզխሃθ | Ֆውቫичኽ чυщυжխյащι | Еፊе խհ |
|---|
| Баξኯրապևгሓ βጮмеψυвէпጌ | Шоፑ ирαዌуሱθ вэпеዑуба | Ըмаδоմኾ պ оη | ጆ ο |
| Шаξуниቅο иአ о | О щቄнтուсвሄሤ γυժе | Осաшю киηошаቆикт | Ըгիስыпрυ х |
| Բաщоպխ αхрасиγеዉ σеյе | Իውጃвс ябрէпефоπθ клθщοφоգ | Х եщቿ | ምоμоባоժуբ օслеፊикиζ |
| Ах ተищиρэχι рωψекыኽ | Пс եпахո | Ը ዒυդխпሄռаտ | Գቧπዩх χуሬеξ |
| Еգоρоሥቡ ዣр ν | О уδуንеκахու τоχевсօбፗц | ፑኀо алαሸኔሢባ | Աηасрፗп адоղ цևкωгл |
Sambilmenunggu waktu berbuka puasa Anda, alangkah baiknya kita menyimak kultum (kuliah tujuh menit) atau dakwah yang disampaikan oleh Ustadz AA Gym ini. Bahasan kultum kali ini yaitu tentang “filosofi ikhlas” yang bisa menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa mendekatkan diri pada kebaikan dan beramal baik.
Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah dan Beramal dalam Islam – Contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah menjadi topik yang banyak diperbincangkan di bulan Ramadhan. Pasalnya, hampir setiap menunaikan ibadah di bulan suci ini, imam akan memberikan ceramah atau kultum singkat. Sebut saja ketika tarawih atau selesai jamaah shalat subuh. Tujuannya tentu untuk meningkatkan keteguhan hati para jamaah, dalam menunaikan ibadah wajib semata-mata karena Allah Ta’ala. Inilah Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas dalam BeribadahDaftar IsiInilah Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas dalam Beribadah1. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah Secara Umum2. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah dan Beramal3. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah Shalat4. Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah Puasa5. Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah dan Dalilnya Daftar Isi Inilah Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas dalam Beribadah 1. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah Secara Umum 2. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah dan Beramal 3. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah Shalat 4. Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah Puasa 5. Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah dan Dalilnya rakadwiwicaksana Ikhlas menjadi dasar penting dalam melakukan suatu ibadah apapun agamanya. Karena dengan keikhlasan, hati menjadi lebih senang, tenang, tentram, dan ringan melakukannya tanpa ada paksaan. Sehingga, tujuan utamanya adalah berkah dari Tuhan Yang Maha Esa, tanpa peduli ada atau tidaknya sanjungan di dunia fana ini. Poin keikhlasan sendiri kerap kali menjadi tema menarik dalam materi kultum atau ceramah. Nasihat-nasihat yang tersampaikan umumnya lebih menarik atensi para pendengar ketimbang tema lainnya. Meski demikian, banyak penceramah yang terkadang kesulitan membuat materi menarik. Padahal, pembuatan materi menjadi kunci utama agar penyampaian mudah dicerna audiens. Tak perlu khawatir! Karena pada ulasan kali ini, kita akan membahas beberapa contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah untuk berbagai hal seperti berikut. 1. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah Secara Umum Ikhlas beribadah merupakan bentuk kesucian hati untuk meraih rahmat Allah SWT. Menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari membuat manusia akan jauh lebih tenang. Berikut contoh teks kultum tentang ikhlas beribadah secara umum. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Para jamaah yang senantiasa dirahmati Allah SWT. Marilah kita sama-sama bersyukur atas segala rahmat serta hidayah yang tak putus-putusnya Allah limpahkan sampai detik ini. Entah dalam hal kesehatan, rezeki, serta kebahagian yang datang silih berganti. Tak lupa kita syukuri karena bisa mengenal Rasulullah SAW, sang pembawa kebajikan yang namanya akan senantiasa terkenang sebagai panutan dunia dan akhirat. Semoga kelak di kehidupan kekal abadi, kita akan dikumpulkan bersama orang-orang mukmin yang termasuk ke dalam golongan Nabi Muhammad SAW. Aamiin ya Robbal Aalamiin. Selama menjalani kehidupan di dunia fana ini, mungkin kita kerap mendengar atau mengatakan kata-kata tentang ikhlas. “Aku sudah ikhlas!” atau “Sudahlah ikhlaskan saja” atau kalimat serupa lainnya yang memiliki makna kurang lebih sama dengan itu. Namun hal yang menjadi pertanyaan, apakah kalimat itu sudah benar-benar mencerminkan keikhlasan sebenarnya. Karena tidak bisa dipungkiri, ternyata keikhlasan menjadi amalan yang paling sulit manusia terapkan. Bahkan yang memiliki sifat sabar sekalipun. Dalam kitab suci Al-Quran, keikhlasan tercermin pada surah Al-Ikhlas. Menariknya, ayat-ayat yang terkandung dalam surah ini bahkan tidak satupun menyebutkan kata “Ikhlas”. Analogi ini menjadi perumpamaan unik, supaya kita senantiasa menanamkan keikhlasan tanpa menampakkan bentuk keikhlasannya. Biarlah Allah SWT yang menilai dan membalas, sebagaimana keikhlasan itu telah kita upayakan dalam beribadah. Para jamaah yang dirahmati Allah, Setiap kegiatan ibadah yang didasari dengan keikhlasan, harus bersih dari hal-hal yang bisa membuatnya rusak. Seperti ria atau maksud pamer dengan tujuan mendapat sanjungan, sum’ah, dan masih banyak lagi. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan jalan kepada kita semua, agar bisa menjadi hamba yang ikhlas dalam melakukan ibadah apapun. Sekaligus selalu menerima semua ketetapan-Nya. Karena sebaik-baiknya takdir adalah milik Allah SWT. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 2. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah dan Beramal Contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah di atas berlaku secara umum. Sementara contoh berikutnya ini jauh lebih spesifik, yaitu ceramah tentang ikhlas dalam beribadah dan beramal. Maksud beramal dalam hal ini merujuk pada aktivitas bersedekah atau memberikan sebagian harta kita kepada orang yang lebih membutuhkan. Supaya semakin memahami, silahkan simak contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah berikut. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Para jamaah yang berbahagia. Marilah kita sama-sama bersyukur atas limpahan rahmat serta hidayah yang tak henti-hentinya Allah curahkan hingga saat ini. Baik berupa rahmat kesehatan, rezeki, serta keberkahan hidup yang datang silih berganti. Tak lupa kita junjung tinggi nama Rasulullah SAW, sang pembawa kebaikan yang namanya akan senantiasa terkenang sebagai panutan baik di dunia maupun akhirat. Semoga kelak di kehidupan kekal abadi, kita akan berkumpul bersama orang-orang muslim yang termasuk ke dalam golongan Nabi Muhammad SAW. Aamiin ya Robbal Aalamiin. Pada kesempatan kali ini, saya ingin mengajak jamaah sekalian untuk sama-sama memperbaiki diri. Terutama yang berkaitan dengan perintah dan anjuran dalam agama Islam secara lahir dan batin. Mari kita obati hati dan pikiran dengan senantiasa patuh pada perintah Allah SWT. Dengan meneladani perbuatan Rasulullah SAW. Salah satu perbuatan yang paling penting dalam kehidupan adalah beramal shaleh. Meski demikian, beramal tidak sekedar memberikan sumbangan ke masjid-masjid, pondok pesantren, atau menyantuni anak yatim dan piatu saja. Namun perbuatan kebaikan itu harus senantiasa didasari dengan keikhlasan lahir dan batin. Tidak akan sah hukum beribadah apabila dilakukan dengan maksud riya, atau berharap memperoleh sanjungan di dunia yang fana. Allah Ta’ala berfirman dalam QS. Al-Bayyinah Ayat 5 وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ“Mereka tidak diperintahkan beramal kecuali untuk menyembah Allah serta memurnikan ketaatan kepada-Nya.” Dalam potongan ayat tersebut sudah jelas bahwa segala bentuk beribadah khususnya beramal, tidak seharusnya dilakukan dengan tujuan lain, selain untuk menunaikan perintah Allah SWT. Apabila suatu amalan dilakukan untuk mengharap pujian sesama manusia, maka Allah tidak akan menerimanya. Mereka justru akan mendapat dosa akibat dari perbuatan riyanya. Jamaah yang berbahagia, riya menjadi salah satu penyakit hati yang benar-benar merusak. Oleh karena itu, mari sama-sama mengobati dan membersihkan hati dari penyakit merusak ini. Selalu niatkan ibadah semata-mata untuk mengharapkan ridha Allah SWT. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 3. Kultum Singkat tentang Ikhlas Beribadah Shalat Contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah selanjutnya adalah perihal shalat. Materi ini bermanfaat untuk memberi anjuran kepada audiens tentang keutamaan shalat sebagai tiang agama Islam. Melakukannya harus dengan niat ikhlas, bukan semata-mata agar memperoleh sanjungan atau sekedar membiasakan diri saja. Supaya semakin jelas, silahkan simak contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah shalat berikut ini. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Jamaah yang dirahmati Allah, melaksanakan shalat tidak sekedar kewajiban yang harus dikerjakan selama 5 waktu. Namun, shalat merupakan bukti keimanan seseorang terhadap Allah SWT. Sungguh ada banyak sekali saat ini manusia yang tanpa merasa menyesal meninggalkan shalatnya. Padahal tiang agama ini seharusnya tetap ditunaikan dalam kondisi apapun. Bahkan sebuah hadis shahih, menjabarkan beberapa perbedaan antara orang mukmin dengan kafir dan salah satunya dari ibadah shalatnya. “Maka celakalah orang yang shalat” Al-Ma’un ayat 4 “yaitu orang-orang yang lalai terhadap sholatnya” Al-Ma’un ayat 5 Dalam kandungan surah ini, Allah SWT telah memberi peringatan dengan kata “celaka”. Bagi orang-orang yang lalai terhadap kewajiban shalatnya. Kata “celaka” sendiri kerap Allah pakai untuk memberi peringatan kepada orang-orang kafir sehingga orang yang lalai terhadap kewajiban shalat, kedudukannya sejajar dengan para kafir. Hadirin yang dirahmati Allah, Sebagaimana telah dijelaskan tentang keutamaan shalat seperti di atas. Hendaknya sebagai umat muslim melakukan kewajiban tersebut dengan keikhlasan semata-mata karena Allah Ta’ala. Bukan untuk mencari sanjungan atau hanya sekedar membiasakan diri agar terlihat tertib saja. Selain itu, upayakan menjalankan ibadah shalat dengan penuh rasa syukur dan keistiqomahan. Sehingga, ibadah menjadi semakin menyenangkan, ringan dan konsisten. Shalat yang benar akan melindungi kita dari perbuatan-perbuatan tercela. Sekian kultum singkat tentang ibadah shalat dengan ikhlas. Semoga makna dari kultum ini bisa membuat kita senantiasa saling memberi nasihat baik. Sekaligus berupaya menjadi manusia beriman dan sama-sama menjauhi larangan-Nya. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 4. Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah Puasa Selanjutnya kita akan membahas contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah puasa. Amalan wajib satu ini juga harus dilakukan dengan niat ikhlas, semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah Ta’ala sehingga aktivitas berpuasa semakin ringan, lancar dan menyenangkan. Berikut contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah puasa, yang bisa kamu gunakan sebagai referensi ketika mendapat kesempatan ceramah suatu hari nanti. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Para jamaah yang senantiasa dirahmati Allah SWT. Marilah kita sama-sama bersyukur atas segala rahmat serta hidayah yang tak putus-putusnya Allah limpahkan sampai detik ini. Entah dalam hal kesehatan, rezeki, serta kebahagian yang datang silih berganti. Tak lupa kita syukuri karena bisa mengenal Rasulullah SAW, sang pembawa kebajikan yang namanya akan senantiasa terkenang sebagai panutan dunia dan akhirat. Semoga kelak di kehidupan kekal abadi, kita akan dikumpulkan bersama orang-orang mukmin yang termasuk ke dalam golongan Nabi Muhammad SAW. Aamiin ya Robbal Aalamiin. Menjadi anugerah yang begitu luar biasa, ketika kita semua masih diberikan kesempatan untuk bisa berjumpa kembali dengan bulan suci Ramadhan. Mari kita sama-sama bersyukur, karena bisa kembali menjalankan sejumlah ibadah di bulan penuh kenikmatan ini. Anjuran berpuasa di Bulan Ramadhan disebutkan dalam QS. Al-Baqarah Ayat 183 yang berbunyi يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” Dari potongan ayat tersebut, sudah terlihat jelas bahwa ibadah puasa hukumnya wajib bagi semua orang yang beriman. Melalui ibadah puasa Ramadhan, orang-orang memiliki tujuan sama yakni kembali menjadi hamba bertaqwa. Untuk dapat meraih ketaqwaan, mereka yang menjalankan ibadah puasa wajib menahan segala nafsunya. Seperti menahan amarah, dahaga dan rasa lapar. Kelak di akhir Ramadhan, manusia yang berhasil melakukan puasa dengan baik akan mendapat makna utuh. Meski demikian, terdapat modal utama yang harus kita miliki dalam menjalankan ibadah wajib ini. Modal tersebut yakni keikhlasan dan niat tulus, bahwa kita melakukannya semata-mata karena berharap ridha Allah Ta’ala. Bukan karena ingin mendapat sanjungan, atau hanya ikut-ikutan agar tidak diolok-olok teman. Puasa yang didasari niat dan keikhlasan akan jauh lebih mudah dijalankan. Semua rasa lapar, dahaga serta lelah akan terbayar tuntas di kemudian hari. Bahkan Allah SWT menjanjikan pahala yang begitu besar di bulan Ramadhan ini. Bagi siapa saja yang bersungguh-sungguh meraihnya. Sekian, materi kultum tentang keikhlasan puasa. Semoga apa yang disampaikan bisa menjadi bekal bagi kita semua, agar senantiasa melakukan sesuatu karena keimanan dan ketaqwaan. Bukanlah bertujuan untuk pamer atau riya’. Wassalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarokaatuh. 5. Contoh Kultum Singkat tentang Ikhlas dalam Beribadah dan Dalilnya Terkadang, untuk menyampaikan contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah, seseorang harus tahu perihal dalilnya. Sehingga, audiens yang mendengarkan bisa lebih memahami makna serta anjuran yang terdapat di dalamnya. Mereka juga akan semakin mempercayai, dan menganggap pembicara tidak asal-asalan dalam memberikan sebuah materi. Supaya semakin jelas, silakan simak contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah dan dalilnya berikut ini. Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Jamaah rahimakumullah, puji dan syukur marilah sama-sama kita panjatkan ke hadirat Allah Swt. Karena berkat limpahan rahmat dan karunianya, kita bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat. Tak lupa shalawat serta salam kita limpahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, segenap keluarga, para sahabat, dan semua pengikutnya. Jamaah rahimakumullah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang keikhlasan dalam melakukan ibadah. Sebagaimana sudah disebutkan dalam firman-Nya QS. Az-Zumar Ayat 65 yang berbunyi وَلَـقَدۡ اُوۡحِىَ اِلَيۡكَ وَاِلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكَۚ لَٮِٕنۡ اَشۡرَكۡتَ لَيَحۡبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوۡنَنَّ مِنَ الۡخٰسِرِيۡنَ“Dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada nabi-nabi yang sebelummu. Jika kamu mempersekutukan Tuhan, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi.” Maka dengan melaksanakan ibadah sesuai syariat islam, serta menjauhi segala larangan-Nya, manusia tidak akan tersesat di jalan yang keliru. Namun, berbeda halnya ketika beribadah dengan maksud riya atau sombong, maka laknat Allah begitu nyata. Umat muslim yang mengerjakan ibadah dengan hati ikhlas ibarat sedang membersihkan beras dari bebatuan kecil. Ketika bersih beras yang akan dimasak menjadi sebuah kenikmatan. Sementara saat kerikilnya dibiarkan begitu saja, tentu akan mengganggu dan mengurangi kenikmatan nasinya. Demikianlah dengan ibadah yang penuh keikhlasan. Mungkin kita akan merasa sulit, lelah bahkan hampir menyerah. Namun saat berusaha menjalani dengan sepenuh hati, maka hasil akhirnya pun tidak akan menghianati. Rasulullah bersabda, “Ikhlaslah dalam beragama, cukup bagimu amal yang sedikit.” Kemudian hadits lain menyebutkan sabda Rasulullah yang berbunyi, “Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya.” Kedua dalil tersebut menjadi bukti nyata, bahwa hal yang paling utama dalam menjalankan ibadah adalah keikhlasannya. Sedikit saja ibadah dinodai dengan perbuatan riya atau tujuan pamer, maka Allah Ta’ala tidak akan menerima sebesar apapun ibadah seseorang. Sahabat nabi yakni Imam Syafi’i pernah memberikan sebuah nasihat baik kepada seorang temannya, “Wahai Abu Musa, apabila engkau berijtihad dengan sebenar-benar dengan kesungguhan untuk membuat manusia ridha suka, maka itu tidak akan pernah terjadi. Ikhlaskan amalmu hanya lantaran Allah Azza wa Jalla.” Bahkan Ibnul Qoyyim membuat sebuah perumpamaan yang berbunyi, “Amal ibadah tanpa keikhlasan layaknya musafir yang tengah mengisi kantong dengan kerikil pasir. Memberatkannya namun tidak memberikan manfaat apapun.” Demikianlah apa yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kultum kali ini. Mudah-mudahan memberikan ilmu bermanfaat, billahi taufiq wal hidayah, Wa alaikumus salam Wa rahmatullahi Wabarakatuh. Itulah beberapa contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah untuk berbagai hal, seperti ibadah shalat, puasa hingga bersedekah lengkap dengan dalil-dalilnya. Semoga ulasan contoh kultum singkat tentang ikhlas dalam beribadah ini bermanfaat! Klik dan dapatkan info kost di dekat mu Kost Jogja MurahKost Jakarta Murah Kost Bandung Murah Kost Denpasar Bali Murah Kost Surabaya Murah Kost Semarang Murah Kost Malang Murah Kost Solo Murah Kost Bekasi Murah Kost Medan Murah
Yuksimak informasi tentang hukum dan niat niat puasa Tasua, amalan bulan Muharram yang dikerjakan setiap 9 Muharram atau 7 Agustus 2022. 5 Contoh Teks Pidato Bahasa Jawa Untuk Acara 17 Agustus 2022, Singkat dan Menarik! 7. GB WhatsApp Apk 13.50 Download Update Agustus 2022 Simak 2 Link Terbaru, Bisa Unduh Story Orang Lain
Contoh materi kultum Ramadhan terbaik. Foto PexelsMemasuki bulan suci Ramadhan, ada banyak materi kultum Ramadhan terbaik yang disajikan untuk menjadi wadah bagi umat Muslim mempelajari lebih banyak hal tentang kultum yang disampaikan bersifat general dan berisikan berbagai macam tema. Mulai dari belajar untuk bersedekah, memotivasi diri di bulan Ramadhan, dan lain informasi, kultum biasanya berlangsung setelah subuh, sebelum berbuka puasa atau sebelum melaksanakan salat tarawih di bulan Materi Kultum Ramadhan TerbaikMulai dari buku Kumpulan Kultum Ramadhan Berkaca Pada Jiwa 2 yang disusun oleh Prito Windiarto, dkk, buku Kedahsyatan Membaca Al-Qur’an oleh Amirulloh Syarbini, dan lain Kultum Ramadhan tentang ikhlasAlhamdulillaahi robbil aalamiin wassholatu wassalamu ala asyrafil anbiya’i wal mursaliin sayyidina wamaulana Muhammadin wa ala alihi wa shahbihi ajma’in, amma ba’ marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya kepada kita kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan kultum tentang ikhlas. Ikhlas adalah hal yang mudah diucapkan. Namun, tidak semua orang mampu menerapkan sifat ini dalam kehidupannya. Salah satu hal yang sulit dilakukan adalah ikhlas dalam menerima di dunia ini akan selalu ada cobaan dalam hidup. Entah sekuat apa kita menghindarinya, pada masanya nanti ujian akan selalu karena itu, supaya ujian yang menimpa kita dapat membuahkan pahala, maka yang perlu dilakukan adalah sabar dan ikhlas dan sabar, maka cobaan hidup akan dapat kita maknai sebagai anugrah. Itulah yang dapat mengubah kita menjadi manusia yang lebih baik ke itu, dengan ikhlas terhadap kehendak Allah, maka akan menjadi sumber kebahagiaan tersendiri bagi kehidupan di dunia dan akhirat SWT berfirman “Dialah yang Maha Hidup, tidak ada tuhan selain Dia. Maka sembahlah Dia dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.” QS Ghafir ayat 65.Oleh karena itu, jangan lelah untuk memiliki hati yang ikhlas. Sebab, Allah SWT akan memberikan hadiah yang jauh lebih indah di balik cobaan yang kita sekalian, tidak terasa kita telah di penghujung waktu berbuka puasa. Selamat menjalankan buka puasa untuk kita materi kultum Ramadhan terbaik. Foto Pixabay2. Kultum Ramadhan tentang bersyukurAssalammualaikum Warohmatullahi syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan dan kenikmatan untuk bisa berkumpul dan menjemput ilmu pada detik ini. Semoga kita semua disini diberkahi oleh Allah SWT, serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, suri teladan terbaik sepanjang masa yang sangat mencintai umat hingga keluar dari zaman jahiliah dan bisa menikmati iman dan Islam hingga saat jauh jarak Anda menuju tempat ini akan dicatat sebagai amal baik dan setiap langkahnya akan menggugurkan dosa. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang bersyukur. Sudahkah Anda bersyukur hari ini?Berbicara tentang bersyukur sangat panjang, berhubungan dengan perasaan yang mudah dikatakan namun sangat sulit untuk dijalankan. Bersyukur adalah perasaan dan sifat yang tinggi karena mampu menerima semua keadaan dengan lapang dada meskipun pahit dan disadari, setiap hari kita telah mendapat berbagai nikmat yang tidak dapat diukur secara materi, contohnya seperti kesehatan, anggota tubuh yang berfungsi dengan baik, nikmat Islam, dan lain sebagainya. Sebagian besar orang hanya menikmati materi saja, sedangkan hal lainnya tidak berfirman dalam Surat An-Nahl ayat 78 yang artinya Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur. Hal ini juga dikatakan pada hadis Bukhari dan Muslim yang berbunyi “Pandang lah orang yang berada di bawahmu dalam masalah harta dan dunia dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu dalam masalah ini. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu”.Dalam hal ini greeting journal sangat perlu dilakukan setiap hari untuk meningkatkan rasa syukur atas sesuatu yang telah kita miliki ataupun perasaan yang kita rasakan. Adapun manfaat yang dapat kita peroleh dan rasakan setelah bersyukur adalahAllah SWT akan memberikan ridha kepada kita dan meningkatkan kenikmatannyaDijauhkan dari azab Allah SWTMendapat pahala dari Allah SWTDisenangi karena selalu berpikir positif dan hidup bahagiaBerdasarkan manfaat di atas, Anda akan memperoleh banyak kebaikan setelah bersyukur. Tentunya rasa syukur tersebut adalah bentuk ketaatan dan ibadah yang dikhususkan untuk Allah SWT. Semoga kita senantiasa dimudahkan untuk bersyukur, amin. Demikian kultum yang bisa saya Warohmatullahi Kultum Ramadhan tentang sedekahJamaah yang dirahmati Allah,Allhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita kelebihan rezeki, sehingga pada kali ini dapat berkumpul bersama untuk mendengarkan kultum tentang pentingnya umat muslim sesungguhnya dianjurkan untuk bersedekah dan membantu orang yang kesulitan. Sedekah juga sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah karena telah diberikan kelebihan rezeki. Pastinya, semakin banyak harta yang disedekahkan, maka semakin banyak pula keutamaan yang akan sabda Rasulullah SAW riwayat Imam At-Tirmidzi berikut iniعَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَArtinya, “Dari Anas RA, sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah SAW menjawab, Sedekah di bulan Ramadhan,’” HR At-Tirmidzi.Hasyiyatul Baijuri tentang sedekahومبادرته لإكثار الصدقة لأنه صلى الله عليه وسلم كان أجود ما يكون في رمضان، وبالجملة فيكثر فيه من أعمال الخير لأن العمل يضاعف فيه على العمل في غيره من بقية الشهورArtinya, “Orang berpuasa dianjurkan segera memperbanyak sedekah karena Rasulullah SAW adalah orang paling murah hati di Bulan Ramadhan. Seseorang dapat melakukan kebaikan secara umum karena ganjaran amal kebaikan apa pun bentuknya akan dilipat gandakan dibandingkan ganjaran amal kebaikan yang dilakukan di luar bulan Ramadhan,” Syekh Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri.Semakin banyak sedekah yang dikeluarkan, semakin banyak pula keutamaan yang diperoleh. Sedekah sebaiknya dan seharusnya memang diniatkan hanya mencari ridha dasarnya, sedekah harus diniatkan semata-mata karena Allah SWT. Akan tetapi, banyaknya keutamaan yang didapatkan dari bersedekah juga tidak dapat kita pungkiri. Mengingat, hal tersebut telah dijelaskan dalam al-Qur’an dan hadist. Adapun keutamaan bersedekah yaitu sebagai berikutDari penjelasan tersebut, kita dapat mengetahui bahwa merupakan suatu hal yang memiliki keutamaan begitu besar. Semoga Allah swt senantiasa memberikan hidayah untuk kita semua agar dapat lebih istiqomah bersedekah, terutama di bulan ramadhan ini.
17Keutamaan Ikhlas Dalam Islam dan Dalilnya. Dalam kehidupan sehari hari sering kita mendengar kata “Ikhlas”, seperti : niat yang ikhlas, saya sudah ikhlas, ikhlaskan saja, dll. Secara bahasa, ikhlas artinya bersih dari sesuatu yang tidak baik. Dalam hubungannya dengan agama islam, ikhlas berarti beribadah murni karena Allah, menyembah Nya
Ikhlas dan Dalilnya dalam Islam 1. Surat Al-A’raf Ayat 29 2. Surat Ghafir Ayat 14 3. Hadits Ikhlas dari Hati 4. Hadits Ikhlas dan Amal Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas 1. Kultum Ikhlas Membuat Ibadah Lebih Nikmat2. Kultum tentang Ciri-Ciri Orang Ikhlas 3. Kultum tentang Manfaat Ikhlas Memasuki bulan Ramadhan biasanya akan ada banyak agenda kegiatan ibadah. Salah satunya mengikuti ceramah maupun kultum kuliah tujuh menit. Bahkan ada kalangan dipercaya untuk mengisi kultum singkat tentang ikhlas, sedekah, maupun yang lainnya. Jika ada momen dimana dipercaya mengisi kultum maka bisa mengusung tema tentang ikhlas. Pasalnya, ikhlas dalam Islam ditekankan untuk dilakukan oleh seluruh umat. Hanya saja untuk bisa ikhlas ternyata bukan persoalan mudah, padahal pahalanya besar. Ikhlas dan Dalilnya dalam Islam Sebelum mengetahui apa saja contoh kultum singkat tentang ikhlas, maka pahami dulu pengertian ikhlas itu sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, ikhlas dijelaskan sebagai “hati yang bersih kejujuran; tulus hati ketulusan hati dan kerelaan”. Sedangkan secara harfiah, ikhlas diketahui berasal dari bahasa Arab, yakni dari kata “khalasha” yang mempunyai pengertian tanqiyah asy-syai wa tahdzibuhu atau mengosongkan sesuatu dan membersihkannya. Secara umum, ikhlas adalah mengerjakan segala sesuatu yang telah digariskan oleh Allah dan Rasul-Nya ibadah dengan penuh ketulusan semata-mata hanya untuk mendapat keridhaan-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Ikhlas kemudian menjadi salah satu kunci bagi umat Islam untuk menerima takdir dari Allah SWT. Sehingga termasuk sikap dan sifat yang harus dipupuk dan dimiliki oleh seluruh umat Islam. Ikhlas kemudian memiliki sejumlah dalil yang membuatnya wajib dilakukan, yaitu 1. Surat Al-A’raf Ayat 29 Firman Allah SWT yang pertama mengenai ikhlas adalah tertuang di dalam surat Al-A’raf ayat 29. Berisi tentang himbauan untuk berlaku adil dan beribadah kepada Allah dengan ikhlas. قُلْ أَمَرَ رَبِّي بِالْقِسْطِ وَأَقِيمُوا وُجُوهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ كَمَا بَدَأَكُمْ تَعُودُونَ Artinya “Katakanlah, Tuhanku menyuruhku untuk berlaku adil. Dan hadapkanlah wajahmu kepada Allah pada setiap shalat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula.” QS Al-A’raf 29. 2. Surat Ghafir Ayat 14 Surat kedua di dalam Al Quran yang membahas mengenai ikhlas adalah surat Ghafir ayat 14. Dijelaskan bahwa beribadah kepada Allah SWT harus tulus dan ikhlas. فَادْعُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ Artinya “Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya.” QS Ghafir 14 3. Hadits Ikhlas dari Hati عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص اِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ اِلىَ اَجْسَامِكُمْ وَلاَ اِلىَ صُوَرِكُمْ وَ لٰكِنْ يَنْظُرُ اِلىَ قُلُوْبِكُمْ. مسلم Artinya Dari Abu Hurairah RA, ia berkata Rasulullah SAW pernah bersabda “Sesungguhnya Allah tidak melihat menilai bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat menilai keikhlasan hatimu.” HR Muslim. 4. Hadits Ikhlas dan Amal وَ رَوَى اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ لَوْ اَنَّ اَحَدُكُمْ يَعْمَلُ فىِ صَخْرَةٍ صَمَّاءَ لَيْسَ لَهَا بَابٌ وَ لاَ كَوَّةٌ لَخَرَجَ عَمَلُهُ كَائِنًا مَا كَانَ. متفق عليه Artinya “Seandainya salah seorang di antara kamu melakukan suatu perbuatan di dalam gua yang tidak ada pintu dan lubangnya, maka amal itu tetap akan bisa keluar tetap dicatat oleh Allah menurut keadaannya.” HR Bukhari dan Muslim Baca Juga 4 Contoh Kultum Singkat tentang Sedekah Beserta Dalilnya Contoh Kultum Singkat Tentang Ikhlas Berikut adalah beberapa contoh kultum singkat tentang ikhlas yang bisa dijadikan referensi saat mengisi ceramah atau kultum 1. Kultum Ikhlas Membuat Ibadah Lebih Nikmat Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang sudah memberikan kesempatan kepada kita untuk berkumpul di hari yang bahagia ini. Tidak lupa, shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, sampai kepada kita selaku umatnya. Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya untuk menyampaikan kultum singkat tentang ikhlas dan manfaatnya dalam menjadikan ibadah yang dilakukan terasa lebih nikmat. Dalam Islam, ikhlas merupakan syarat mutlak dalam melaksanakan ibadah agar memperoleh keridhaan Allah SWT. Syarat diterimanya ibadah adalah rasa ikhlas sebagaimana Firman Allah SWT. وَلَـقَدۡ اُوۡحِىَ اِلَيۡكَ وَاِلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكَۚ لَٮِٕنۡ اَشۡرَكۡتَ لَيَحۡبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوۡنَنَّ مِنَ الۡخٰسِرِيۡنَ Artinya “Dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada nabi-nabi yang sebelummu. “Jika kamu mempersekutukan Tuhan, niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu Termasuk orang-orang yang merugi”. QS. Az-Zumar 65 Dengan ikhlas kita tidak akan tersesat ke jalan yang tidak diridhoi Allah, tidak akan menjadi orang yang riya’ atau sombong, karena sombong itu merupakan sifatnya setan. Syaitan berkata, قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لأزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الأرْضِ وَلأغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ٣٩ إِلا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ ٤٠ Artinya ”Ya Tuhanku, oleh karena Engkau telah menetapkan aku sesat, sungguh akan ku usahakan agar anak manusia memandang indah segala yang tampak di bumi dan aku akan sesatkan mereka semua. Kecuali hamba-hambaMu dari antara mereka yang ikhlas. 39-40. Seseorang yang ikhlas ibarat orang yang sedang membersihkan beras dari kerikil-kerikil dan batu-batu kecil di sekitar beras. Maka, beras yang dimasak menjadi nikmat dimakan. Tetapi jika beras itu masih kotor, ketika nasi dikunyah akan tergigit kerikil dan batu kecil. Demikianlah keikhlasan, menyebabkan beramal menjadi nikmat, tidak membuat lelah, dan segala pengorbanan tidak terasa berat. Sebaliknya, amal yang dilakukan dengan riya’ akan menyebabkan amal tidak nikmat. Demikian kultum yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan kali ini. Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat dan menjadikan kita sebagai umat yang senantiasa ikhlas beribadah dan pada ketetapan Allah SWT. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Baca Juga Kultum Singkat Tema Pendidikan, Cocok untuk Para Pengajar 2. Kultum tentang Ciri-Ciri Orang Ikhlas Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang sudah memberikan kesempatan kepada kita untuk berkumpul di hari yang bahagia ini. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan kultum mengenai ikhlas dan ciri-ciri orang yang berhasil bersikap ikhlas. Rasulullah SAW bersabda عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص اِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ اِلىَ اَجْسَامِكُمْ وَلاَ اِلىَ صُوَرِكُمْ وَ لٰكِنْ يَنْظُرُ اِلىَ قُلُوْبِكُمْ. مسلم Artinya Dari Abu Hurairah RA, ia berkata Rasulullah SAW pernah bersabda “Sesungguhnya Allah tidak melihat menilai bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat menilai keikhlasan hatimu.” HR Muslim. Melalui hadis ini kita bisa mengetahui bahwa ikhlas menjadi salah satu kunci agar amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Bersikap ikhlas adalah dimulai dengan bersikap qanaah atau menerima segala ketetapan dari Allah kepada kita. Orang-orang yang berhasil untuk ikhlas akan memiliki beberapa ciri berikut ini Terjaga dari segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT, baik bersama manusia atau sendiri. Disebutkan dalam hadits, “Aku beritahukan bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah.” HR Ibnu Majah Senantiasa beramal di jalan Allah SWT baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang orang lain, baik ada pujian ataupun celaan. Ali bin Abi Thalib ra. berkata,“ Orang yang riya memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela.” Selalu menerima apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Mudah memaafkan kesalahan orang lain. Dari penjelasan tersebut, sudahkah kita menjadi salah satu dari orang yang ikhlas? Menjadi ikhlas butuh proses dan niat yang tulus agar apa yang dilakukan baik lisan maupun tulisan mencerminkan sikap ikhlas tersebut. Semoga kita semua dimudahkan oleh Allah SWT untuk menjadi pribadi yang ikhlas dalam melakukan apapun di dunia ini. Demikian kultum yang bisa saya sampaikan semoga bisa bermanfaat. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 3. Kultum tentang Manfaat Ikhlas Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sebelumnya, marilah kita mengucapkan rasa syukur kepada Allah karena sudah memberikan kesempatan hingga hari ini. Tidak lupa, shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW. Pada kesempatan yang berbahagia kali ini, izinkan saya untuk menyampaikan kultum singkat yang semoga punya dampak dan manfaat bagi kita semua. Ikhlas merupakan sikap untuk menjalankan ibadah dengan tujuan mendapat keridhoan Allah SWT. Saat menjalankan ibadah, sikap ikhlas membantu kita untuk khusyuk dalam menjalankannya. Selain itu, bisa mendorong kita semua untuk menjadi pribadi yang pandai bersyukur karena senantiasa menerima ketetapan yang diberikan oleh Allah. Memiliki sikap ikhlas dan diterapkan setiap hari membantu pelakunya menerima banyak manfaat. Seperti Membuat hidup menjadi tenang dan tenteram Amal ibadahnya akan diterima oleh Allah SWT. Dibukanya pintu ampunan dan dihapuskannya dosa serta dijauhkan dari api neraka. Diangkatnya derajat dan martabat oleh Allah SWT. Doa kita akan diijabah. Dekat dengan pertolongan Allah. Mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Akan mendapatkan naungan dari Allah SWT di hari kiamat. Allah SWT akan memberi hidayah petunjuk sehingga tidak tersesat ke jalan yang salah. Allah akan membangunkan sebuah rumah untuk orang-orang yang ikhlas dalam membangun masjid Mudah dalam memaafkan kesalahan orang lain Dapat memiliki sifat zuhud menerima dengan apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT Cara agar kita dapat mencapai rasa ikhlas adalah dengan mengosongkan pikiran disaat kita sedang beribadah kepada Allah SWT. Kita hanya memikirkan Allah, shalat untuk Allah, zikir untuk Allah, semua amal yang kita lakukan hanya untuk Allah. Lupakan semua urusan duniawi, kita hanya tertuju pada Allah. Jangan munculkan ras riya’ atau sombong di dalam diri kita karena kita tidak berdaya di hadapan Allah SWT. Rasakanlah Allah berada di hadapan kita dan sedang menyaksikan kita. Insya Allah dengan cara di atas anda dapat mencapai ikhlas. Demikian kultum tentang manfaat ikhlas yang bisa saya sampaikan. Jika ada salah-salah mohon dimaafkan. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Beberapa contoh kultum singkat tentang ikhlas yang dipaparkan di atas bisa dijadikan referensi. Sehingga tidak kesulitan atau bingung harus membahas soal apa saat mengisi kultum dan ketika memilih topik ikhlas. Semoga bermanfaat. Baca Juga 50 Quotes Islami Tenangkan Hati 23 Inspirasi Ucapan Menyambut Ramadhan Berbagai Bahasa
1156. 15:00. 18:00. 19:08. September 2022. Jadwal imsakiyah Kota Makassar menjadi panduan bagi umat Islam dalam mengerjakan sholat fardhu, yaitu shalat subuh, zuhur, ashar, maghrib, dan isya pada awal waktu sesuai sunnah. Diriwayatkan, ketika Rasulullah ﷺ ditanya soal amalan apa yang paling utama, Beliau ﷺ menjawab "Shalat pada awal waktu".
Ceramahagama Islam oleh: Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary, M.A. Berikut ini merupakan rekaman ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary pada Selasa, 9 Rabiul Akhir 1437 / 19 Januari 2016. Ceramah agama ini membahas buku “Panduan Amal Sehari Semalam” yang berisi amalan-amalan yang semestinya dilakukan oleh seorang muslim dalam
Ikhlas terletak pada niat hati. Luar biasa sekali pentingnya niat ini, karena niat adalah pengikat amal. Orang-orang yang tidak pernah memperhatikan niat yang ada di dalam hatinya, siap-siaplah untuk membuang waktu, tenaga, dan harta dengan tiada arti. Keikhlasan seseorang benar-benar menjadi amat penting dan akan membuat hidup ini sangat
V3V6. ei3m9a3cnb.pages.dev/20ei3m9a3cnb.pages.dev/24ei3m9a3cnb.pages.dev/265ei3m9a3cnb.pages.dev/366ei3m9a3cnb.pages.dev/312ei3m9a3cnb.pages.dev/180ei3m9a3cnb.pages.dev/223ei3m9a3cnb.pages.dev/204ei3m9a3cnb.pages.dev/282
kultum tentang niat dan ikhlas